5 Tahapan Menulis




        

        1. Tahap Pratulis 
Tahap pratulis merupakan tahap paling awal dalam kegiatan menulis. Tahap ini terletak sebelum melakukan penulisan. Di sini topik tulisan ditentukan, riset dilakukan, sasaran pembaca ditetapkan. Tahap ini seringkali dilewatkan padahal esensinya sangat penting. Walau dalam tulisan fiksi yang bebas sekali pun riset tetap harus dilakukan akan cerita yang dituliskan masuk logika. Mengetahui sasaran pembaca juga membantu dalam pemilihan diksi dan gaya bahasa.

        2.  Tahap Pembuatan 
Di sini penulis membuat draf. Mulailah dari membuat garis-garis besar atau plot untuk membantu agar tulisan tidak lari ke mana-mana dan benar-benar mencapai akhir yang diinginkan. Draf yang dimaksud adalah tulisan yang disusun secara kasar. Pada kegiatan ini penulis lebih mengutamakan isi tulisan dari pada tata tulisnya sehingga semua pikiran, gagasan, dan perasaan dapat dituangkan ke dalam tulisan.Di sini penulis tidak perlu banyak berpikir, tuliskan saja semua sampai benar-benar mentok. Ide-ide baru mungkin muncul, tapi bagaimanapun penulis tetap harus berpanduan pada garis-garis besar yang sudah dibuat.

         3. Tahap Revisi 
Baca ulang draf yang sudah dibuat.
Merevisi berarti memperbaiki, dapat berupa menambah yang kurang atau mengurangi yang lebih, menambah informasi yang mendukung, mempertajam perumusan penulisan, mengubah urutan penulisan pokok-pokok pikiran, menghilangkan informasi yang kurang relevan, dan lain sebagainya.
Tahap ini membantu agar tulisan memiliki alur yang baik, menggunakan bahasa yang efektif, serta menghilangkan bagian yang bertele-tele apalagi berulang dalam suatu tulisan

               4. Tahap Penyuntingan 
Pada tahap penyuntingan penulis mengulang kembali kegiatan membaca draf. Kegiatan selama tahap penyuntingan adalah meneliti kembali kesalahan dan kelemahan pada draf kasar dengan melihat kembali ketepatannya dengan gagasan utama, tujuan penulisan, calon pembaca, dan kriteria dari penyelenggara event atau penerbitan.
Dalam tahap ini penulis baru memperhatikan apabila ada kesalahan ejaan yang tidak sesuai dengan KBBI dan PUEBI.

          5. Tahap Publikasi 
Tahap publikasi merupakan tahap paling akhir dalam proses menulis. Dalam tahap ini yang dilakukan adalah memublikasikan tulisan melalui berbagai kemungkinan misalnya mengirimkan kepada penerbit, redaksi majalah, dan sebagainya. Dapat pula dengan berbagi tulisan dengan berbagai pembaca lewat media sosial misalnya.


Sumber: brainly.com dengan berbagai pengubahan
Share:

Post a Comment

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis