Menulis Puisi dengan Gaya Akrostik

Menulis puisi memang menyenangkan, karena selain dengan cara indah bisa menyampaikan perasaan, penulisan puisi seringkali cenderung lebih "bebas", terutama penulisan puisi modern yang tidak terikat dengan baku penulisan tertentu. Misalnya saja tidak ada aturan mengikat lagi mengenai jumlah baris dalam satu bait, atau tidak harus memiliki rima tertentu, walau memang penggunaan rima menurut kami menambah keindahan tersendiri bagi puisi. Yah... sekali lagi itu tidak wajib.

Salah satu gaya penulisan puisi yang cocok untuk kita yang mungkin sering kehabisan ide adalah mengggunakan gaya akrostik. Nah, akrostik itu apa ya?

Kata akrostik berasal dari bahasa Prancis acrostiche dan Yunani akrostichis, sedang di KBBI makna akrostik adalah sebagai berikut:

ak.ros.tik

  • n syair atau puisi yang dibentuk dari rangkaian huruf yang mengawali atau mengakhiri setiap barisnya

Dari KBBI di atas kita dapat mengambil kesimpulan ya, bahwa menulis puisi dengan gaya akrostik itu  huruf awal atau akhir baris-barisnya bisa  menyusun sebuah atau beberapa kata, apabila dibaca secara vertikal. 

Untuk mudahnya sih, menulis puisi dengan gaya akrostik itu artinya mengembangkan setiap huruf awal kata yang kita pilih menjadi satu baris puisi. Jadi panjang tiap bait dalam puisi akrostik itu tergantung dari kata yang ingin kita jadikan tema dalam puisi.

Menulis dengan gaya akrostik ini katanya sangat baik untuk melatih kemampuan mengembangkan diksi, dan semakin asyik, sebab kita seperti "membuat penafsiran" baru dari kata yang kita pilih untuk dikembangkan dalam puisi akrostik.


Contoh Puisi Akrostik:

DUKA

Diamku mungkin tak berarti apa-apa
Ulasan yang bagimu hanya suara rombeng belaka
Kaku sudah sendi-sendi rasa
Aku menderita hadirmu tak terdeteksi panca indera


KITA
Hingga nasi menjadi kerak
Sampai nada meninggalkan musisi
Jalinan tetap tertaut erat
Aku dan kamu tanpa perlu mereka


Kalau ruang nulis sendiri punya beberapa tips sederhana ya untuk yang mau bermain-main mengembangkan puisi dengan gaya akrostik ini, kamu boleh simak langkah-langkahnya ya:

1. Pilih tema atau bisa dibilang kata yang ingin kita kembangkan. Dalam hal apa pun tema itu ibarat ruh untuk memulai menulis ya. Bebas menentukan memilih satu kata, dua, tiga atau lebih untuk dikembangkan. Tapi ingat, kata yang kita pilih nanti akan menentukan panjang puisi yang kita buat ya.

2.  Kita tidak harus memulai menulis dari huruf pertama, bebas mau mulai mengembangkan dari huruf yang mana. Yang jelas curahkan gagasanmu dengan bebas, tanyakan pada diri apa yang sebenarnya mau kita sampaikan.

3. Silakan buka KBBI atau Tesaurus selama menulis, dijamin kita butuh agar diksi yang kita gunakan lebih bervariasi.

4. Baca ulang puisi yang kita tulis, pastikan setiap baris tetap memiliki kaitan.

Bagaimana? Tertarik untuk menulis puisi akrostik?





Share:

4 comments :

Design Prokreatif | Instagram Ruang_Nulis